Slogan (Tagline)
Slogan selalu diletakkan di sampul depan dan di semua materi publikasi. Misalnya Majalah Sedap, ‘Paduan Citarasa dan Seni Kuliner’. Slogan yang tidak terlalu mengikat sering digunakan di bisnis pers, seperti Press Gazette, “The Weekly for All Journalist”(Morrish, 1996: 31).
Jumlah Halaman
Morrish (1996: 47) mengatakan
bahwa majalah yang terlalu banyak isi dapat membuat khalayak malas
membaca, bahkan malas membuka tiap halaman. Mereka tidak selalu memiliki
banyak waktu untuk membaca. Oleh karena itu, jumlah halaman harus
dibuat pas, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, sesuai
kebutuhan pembaca.
Panjang Tulisan di Penerbitan Elektronik
Menurut
Morrish, khalayak menggunakan penerbitan elektronik untuk mencari
informasi spesifik, jadi mereka malas untuk membaca tulisan panjang
seperti yang ada di media cetak. Oleh karena itu, majalah elektronik
sebaiknya lebih menekankan pada kesegeraan dengan menyajikan tulisan
yang relatif pendek (Morrish, 1996: 145).
Tajuk (Dari Redaksi)
Merupakan tajuk
untuk berkomunikasi dengan pembaca. Fungsinya adalah menarik perhatian
pembaca kepada bagian-bagian majalah yang kurang mendapat perhatian.
Tajuk juga dapat digunakan untuk mendekatkan pembaca dengan redaksi,
sekaligus tempat untuk menginformasikan
penghargaan apa saja yang didapat oleh majalah tersebut. Ada pula
majalah yang menggunakan tajuk sebagai kolom pendapat redaksi terhadap
isu terkini yang terkait dengan minat pembaca (Morrish, 1996: 134).
Daftar Isi
Daftar isi harus bagus dari sisi penulisan maupun desain karena berperan sebagai perpanjangan dari billboard atau judul sampul (cover line) yang berfungsi menjual isi majalah. Tujuannya adalah untuk menyampaikan materi di dalam majalah secara menarik,
ringan, namun tetap informatif. Rubrik reguler dapat ditulis dengan
nama rubrik dan nomor halaman saja, namun jika ada hal yang menarik di
dalamnya, rubrik tersebut dapat dicantumkan dua kali, yaitu di bagian
reguler dan di daftar isi utama. Foto dapat digunakan untuk memperjelas
artikel, dilengkapi dengan judul dan gambaran singkat. Penggunaan judul
yang berbeda di daftar isi dan di rubrik aslinya sebaiknya dihindari,
agar pembaca tidak mengira ia salah membuka halaman. Daftar isi terdiri
dari kalimat singkat dan berukuran huruf besar (Morrish, 1996: 136-137).
Info Produk
Halaman
yang memuat produk harus akurat. Pengecekan sedapat mungkin dilakukan
menjelang penerbitan. Foto yang digunakan tergantung dari konsep
majalah. Majalah yang mengutamakan kualitas
harus melakukan pemotretan produk sendiri, sedangkan majalah di luar
itu dapat menggunakan foto standar yang bisa didapat di media publik (Morrish, 1996: 138).
Kontribusi Pembaca
Majalah
perlu mempertimbangkan ruang untuk kontribusi dari pembaca sebagai
penanda kedekatan dan keterbukaan majalah terhadap khalayak, sekaligus
sebagai sumber materi konten. Biasanya tulisan yang dikirim pembaca
perlu dipoles ulang oleh editor karena pembaca bukan orang yang ahli di
bidang penerbitan. Bagaimanapun juga, dari tulisan pembaca dapat muncul
ide dan pengalaman menarik. (Morrish, 1996: 48)
Profil
Ada
bermacam-macam bentuk profil. Ada yang berbentuk wawancara sederhana,
tanya-jawab, wawancara mendalam yang melibatkan orang-orang di sekitar
tokoh profil dan memasukkan latar belakang tokoh, atau artikel analitis.
Sebuah profil yang baik seringkali mengungkap lebih banyak atau lebih
dalam daripada wawancara biasa. Pembaca cenderung memilih wawancara yang
baru dan eksklusif dibanding profil yang paling terpelajar sekalipun.
Profil juga dapat memiliki nilai jual untuk diletakkan di sampul depan. (Morrish, 1996: 124-126)
Liputan Acara
Rubrik
liputan acara memberikan kesan kuat bahwa majalah berperan aktif di
dunianya. Rubrik ini juga menjadi tempat untuk menyimpan laporan karya
yang bagus, promosi, penghargaan, atau berita baik lain yang tidak dapat
dimasukkan di rubrik berita. (Morrish, 1996: 136)
Agenda
Rubrik agenda memiliki tujuan sederhana, yaitu untuk membuat daftar acara yang menarik dan berguna bagi pembaca (Morrish, 1996: 139).
Next Issue
Cuplikan
edisi selanjutnya berguna agar pembaca tahu tema apa yang akan diangkat
selanjutnya dan tertarik untuk membacanya. Selain itu, Morrish
menjelaskan bahwa:
“The
boost’s value is more to reassure the readers of this month’s magazine
that, in general, they are part of an enterprise that will continue to
come up with exciting things in the future.” (Morrish, 1996: 46)
Referensi:
Morrish, John. (1996). Magazine Editing. London: Routledge